Selasa, Juli 15, 2025

PFN Dorong Film Jadi Sarana Promosi Budaya Indonesia ke Dunia

Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN), Riefian Fajarsyah, menegaskan bahwa film adalah salah satu media paling efektif untuk diplomasi budaya. Menurutnya, kekuatan narasi dan nilai-nilai budaya yang ditampilkan dalam film dapat membentuk persepsi global dan menjadi bagian penting dari strategi soft power Indonesia.

“Di era modern, kekuatan tidak lagi hanya soal militer atau ekonomi. Narasi dan budaya yang menyentuh menjadi kekuatan utama. Film adalah alat paling kuat untuk itu,” ujar Ifan dalam acara Creative Talks Road to Kongres Gekrafs 2025 di Jakarta.

PFN kini berperan sebagai fasilitator dan akselerator industri film nasional, melalui kerja sama lintas kementerian seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kebudayaan, dan Kementerian Ekonomi Kreatif. Tujuannya adalah memperkenalkan wajah Indonesia ke dunia melalui konten film yang kuratif dan kolaboratif lintas negara.

Namun, tantangan masih ada. Indonesia belum memiliki regulasi dan pendanaan lintas negara untuk mendukung produksi bersama, serta akses film nasional ke pasar global yang masih terbatas. Infrastruktur dan kualitas SDM juga dinilai belum optimal untuk bersaing secara global.

Untuk itu, PFN mengusulkan penguatan narasi nasional, pembentukan dana diplomasi budaya khusus untuk film, kerja sama aktif dengan KBRI dan atase kebudayaan, serta pengembangan kanal digital budaya Indonesia yang dapat diakses dunia internasional.

“Harapannya, film bisa menjadi jembatan budaya dan identitas Indonesia di panggung dunia,” tutup Ifan. XPOSEINDONESIA Foto : Instagram @ifanseventeen

Must Read

Related Articles