Agensi Kim Soo-hyun, Gold Medalist, secara tegas membantah semua tuduhan yang beredar mengenai aktor tersebut, terutama yang disebarkan oleh saluran YouTube Garosero Research Institute (HoverLab).
Tuduhan tersebut mencakup klaim bahwa Kim Soo-hyun menjalin hubungan romantis dengan mendiang Kim Sae-ron sejak sang aktris berusia 15 tahun.
Termasuk tuduhan bahwa Gold Medalist berkolusi dengan media untuk mencemarkan nama baik Kim Sae-ron
Gold Medalist menegaskan bahwa semua tuduhan tersebut adalah kebohongan yang jelas dan sepenuhnya tidak dapat diterima.
Ada Rekaman Suara AI
Pada hari Rabu, firma hukum LKB & Partners yang mewakili Kim mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas klaim dari YouTuber Gaseyeon, yang menyebutkan bahwa mereka memiliki rekaman suara yang melibatkan mendiang aktris Kim Sae-ron.
Menurut firma hukum tersebut, rekaman audio tersebut sepenuhnya rekayasa, dan diyakini telah dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Mereka juga mengungkap bahwa orang yang membagikan rekaman itu kepada Gaseyeon sebelumnya telah menghubungi agensi Kim dan meminta uang sebagai imbalan atas file tersebut — dan permintaan yang ditolak oleh pihak agensi.
Dalam konferensi pers yang diadakan pada hari yang sama, Gaseyeon menunjukkan sebuah foto yang diklaim sebagai gambar pelapor yang terluka.
Tim hukum Kim menanggapi dengan menyatakan bahwa gambar tersebut adalah foto stok yang mudah ditemukan melalui mesin pencari internet, dan mereka pun menunjukkan tangkapan layar hasil pencarian sebagai bukti.
Mereka menuduh Gaseyeon dan pelapor telah memanipulasi informasi dengan menyajikan gambar tersebut sebagai dokumentasi dari serangan nyata.
Agensi menggambarkan konferensi pers tersebut sebagai bentuk “serangan siber” yang bertujuan untuk merusak reputasi Kim Soo-hyun.
Mereka menyatakan bahwa insiden ini termasuk dalam kategori pencemaran nama baik, penguntitan, kekerasan seksual digital, dan manipulasi bukti.
Agensi menyampaikan niat mereka untuk mengajukan tuntutan hukum berdasarkan Undang-Undang Hukuman Penguntitan dan Undang-Undang Jaringan Informasi dan Komunikasi, serta berkomitmen untuk bekerja sama sepenuhnya dengan aparat penegak hukum demi memastikan pertanggungjawaban.
Sebelumnya pada hari yang sama, Gaseyeon mengklaim bahwa seorang pelapor yang memiliki rekaman yang membahayakan Kim Soo-hyun telah diserang oleh dua orang yang diduga berasal dari Korea dan China.
Saluran YouTube tersebut menyebut insiden itu sebagai upaya pembunuhan, dan menyertakan foto sebagai bukti pendukung — yang kini dibantah keasliannya oleh tim hukum Kim Soo-hyun.
Sebelum ini, Gold Medalist juga membantah klaim mengenai utang sebesar 700 juta won yang dituduhkan kepada Kim Sae-ron.
Mereka menjelaskan bahwa pada Desember 2023, utang tersebut telah dihapus dari laporan keuangan mereka sebagai ‘utang tidak tertagih’, sehingga tidak ada tuntutan terhadap Kim Sae-ron setelahnya .
Agensi juga menanggapi klaim bahwa mereka berkolusi dengan YouTuber Lee Jin Ho untuk melecehkan mendiang Kim Sae-ron. Mereka menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan merupakan fitnah yang kejam
Gold Medalist berharap publik tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar dan akan terus berupaya untuk melindungi nama baik Kim Soo-hyun serta mendiang Kim Sae-ron.XPOSEINDONESIA -Korea Times