“Senandung Dewi (Semarak Event Unggulan di Desa Wisata) 2024” diluncurkan Menparekraf Sandiaga Uno. Kegiatan ini digulirkan guna memperkenalkan sederet event agar dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan ke desa wisata.
Menparekraf Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (1/7/2024) menjelaskan inisiasi Senandung Dewi merupakan hasil kolaborasi dengan enam event di desa wisata.
“Karenanya saya sangat mengapresiasi desa wisata se-Indonesia yang telah mengusulkan event-event berkualitas untuk berkolaborasi dalam program Senandung Dewi. Kita harapkan ini bisa mendatangkan kunjungan wisatawan kita ke desa wisata,” kata Menparekraf Sandiaga.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, menambahkan Kemenparekraf telah menjalankan program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) selama empat tahun. Ekosistem yang terbentuk pun semakin baik. Untuk itu, ini adalah momen yang tepat untuk kembali menghadirkan program dukungan lain dalam mengembangkan desa wisata dengan fokus pada nilai-nilai keberlanjutan (sustainability), skalabilitas (scalability) dan nilai jual (sellable). Salah satunya melalui penyelenggaraan event.
“Kita terjemahkan dalam bentuk event karena event menjadi salah satu instrumen yang paling efektif untuk mengundang wisatawan baik nusantara maupun mancanegara,” ujar Vinsen.
Dalam program “Senandung Dewi” nantinya akan ada dua skema yang dirancang. Pertama mengkurasi desa wisata di Indonesia yang telah memiliki event namun belum berkembang. Kedua, apabila desa wisata tersebut belum memiliki event, maka dirancangkan event menarik sesuai kearifan lokal.
Adapun enam event yang berkolaborasi dalam “Senandung Dewi 2024”, yakni;
1. Penglipuran Village Festival XI, Desa Wisata Penglipuran, Bali, pada 4-7 Juli 2024.
2. Event Butuh Sidowarna Shadow Puppet Festival, Desa Wisata Wayang Sidowarna, Klaten, Jawa Tengah, pada 10-11 Agustus 2024.