Sepatu menjadi bagian penting dalam tampilan di Jember Fashion Carnaval ke 14 yang digelar dari 27-31 Agustus 2015. JFC 2015 yang mengusung tema “OUTFRAME” (Tanpa Batas) pada akhirnya memperlihatkan ragam model sepatu yang juga tanpa batas.
Rata-rata sepatu yang dikenakan peserta defile bermodel boot, dan dibentuk dari beragam bahan. Ada karet untuk sandal, atau kulit yang kemudian dilapisi manik-manik, jaring, bulu, tali temali dan banyak lagi.
10 peserta defile yang mengusung tema “Ikebana”, “Majapahit”, “Pegasus”, “Lionfish”, “Parrot”, “Egypt”, “Circle”, “Fossil”, “Melanesia”, dan “Reog” muncul dengan model sepatu yang mencengangkan. Baik dari ragam model maupun jenis haknya yang tebal juga tinggi. “Ada hak sepatu yang tingginya 30 cm,” ungkap Dynand Fariz, Presiden JFC dalam press conference.
Lihatlah, pada tema karnaval “Pegasus” misalnya. Untuk mewujudkan tema Pegasus atau “kuda putih yang dapat terang”, sejumlah peserta dengan cerdas dan sangat kreatif memperlihat sepatu unik, menggunakan hak wedge supertinggi, kadang hak sepatu dibuat mirip Okobo—sandal tebal bakiak dari Jepang yang kemudian dikemas pula dengan bulu mirip kuda.
Dalam fashion selalu dibutuhkan model unik dan tak terbayangkan mata awam, atau Outframe. Banyak model sepatu yang dikenakan peserta defile JFC 2015 memenuhi syarat Outframe tadi. Untuk mengenakannya dibutuhkan keberanian sekaligus kenekatan. Karena bukan mustahil, model spektakuler dan aneh menjadi kurang aman ketika dipakai. Jika salah sedikit dalam melangkah… bisa guraks…ups! dan langsung terjungkal. XPOSEINDONESIA/NS Foto Dudut Suhendra Putra & Muhamad Ihsan
More Pictures